Kurasakan kerutan- kerutan didahiku. Kepenatan berkecamuk dalam jiwaku. Tak pernah ku rasakan letih yang begitu hebat. Ketakutan ku akan waktu semakin memperburuk keadaan.
Tak kusadari ku telah bekerja begitu berat. Siang berganti malam, terang menjadi gelap, selalu begitu terus menerus sampai pada suatu titik, dimana pada titik itu menumpuk segala keruwetan dan pahitnya hidup. Sampai pada hari ini aku telah sangat muak, jijik, letih, gundah, marah, bosan tak habis- habis.
Di suatu pagi yang tenang, terdengar kumandang azan subuh. Nyaring dan syahdu terdengar serasa ada sesuatu yang mengetuk pintu hati dan mengajak seluruh makhluk hidup untuk mengingat Illahi. Entah kenapa hati, perasaan dan jiwa semakin ingin dekat dengan penciptanya.
Baru kusadari bahwa seluruh masalah, kebosanan, kegundahan dan segala ketidaknyamanan manusia terjadi karena kita sudah mulai lupa sang Illahi
No comments:
Post a Comment